[FILM] Ulasan Film Fucking Berlin

FUCKING BERLIN

Poster Film Fucking Berlin

Suara musik EDM pun mengalun keras di sebuah club. Tampak seorang gadis sedang duduk di sebuah bar. Gadis itu bernama Sonja. Sonja merupakan mahasiswa matematika yang sedang berkuliah di salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Berlin. Seorang pria pun datang ke tempat duduk sonja. Sonja pun terlihat tertarik dengan pria tersebut. Keesokan paginya, Sonja bangun dari tempat tidur pria yang ia temui semalam di club tersebut. Sonja pun bergegas pulang dan berangkat ke kampus. Sonja memiliki seorang pacar yang ia temui di taman yang bernama Ladja. Banyak hal yang dilalui mereka berdua selama pacaran. 

Sonja Bersama Ladja, Pacar Sonja

Sampai suatu saat Sonja membutuhkan uang sehingga ia harus bekerja. Sonja pun mencari pekerjaan melalui koran namun ia tidak mendapat pekerjaan. Sonja pun mencoba pekerjaan yang disarankan oleh temannya Ladja. ternyata pekerjaan itu menjadi cewek nakal melalui web cam. Apakah Sonja bisa mendapatkan uang dan hidup yang normal?

Film ini menggambarkan gairah anak muda yang suka senang-senang dan berpesta. Sonja terlalu bersenang-senang saat muda sehingga dia banyak menghabiskan uang untuk berpesta dengan pacar dan teman-temannya. Sonja pun membutuhkan uang untuk hidup. Tapi pekerjaan biasa tidak menghasilkan uang banyak. Sonja pun memutuskan untuk mencoba dunia prostitusi. Awalnya hanya mencoba saja tapi lama kelamaan dia pun makin terjebak di dalamnya. Sonja yang awalnya memiliki kehidupan yang normal, berputar 180 derajat ketika dia masuk ke dunia prostitusi.
Sonja Bersama Teman Kampusnya

Film yang rilis tahun 2016 ini bergenre drama dan romantis. Film ini menampilkan sudut-sudut Kota Berlin yang dingin. Saya jadi tahu ternyata banyak coretan juga di sudut-sudut tertentu Kota Berlin. Musik yang diputar dalam film ini adalah musik EDM yang tergolong lumayan enak menurut saya. Mungkin sesuai dengan tema filmnya yaitu anak muda jadi menggunakan musik EDM. Dari segi cerita, film ini biasa saja. Konflik yang dihadirkan ada yang membuat saya bingung kenapa teman kampus Sonja bisa sampai membenci Sonja. Nilai plus dari film ini bisa dibilang dari segi telanjang dan seks yang ditampilkan. Awalnya saya tertarik menonton film karena dari judul dan poster film ini. Film hanya boleh ditonton oleh orang dewasa.

Sex & Nudity : banyak menampilkan adegan seks, ketelanjangan dan ciuman.

Kekerasan & darah : hanya ada pukulan biasa saja.

Rating Pribadi : 5.0/10

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "[FILM] Ulasan Film Fucking Berlin"

Posting Komentar